Fisinews.com – Bicara tentang budaya Indonesia memang tidak akan kenal habisnya. Setiap daerah yang memiliki keunikan tersendiri menjadi daya tarik daerah tersebut. Sampai saat ini, masih banyak warisan budaya yang dapat kita lihat dan kita lestarikan. Ngawi, merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur ini memiliki segudang warisan budaya. Mulai dari tempat wisata yang menarik perhatian pengunjung, salah satunya yaitu Benteng Van De Boch atau biasa dikenal oleh warga sekitar Ngawi dengan nama Benteng Pendem, serta wisata alam seperti Air Terjun Srambang, Air Terjun Pengntin, dan masih banyak lagi.
Seperti daerah atau kabupaten lain yang memiliki tari khasnya atau tari tradisional, Ngawi ini juga mempunyai tari tradisional-nya sendiri, sayangnya masih belum banyak yang tahu tari tradisonal ini. Tari Orek-Orek, itulah nama tari tradisional dari Ngawi. Tari Orek-Orek ini diciptakan oleh ibu Sri Widajati pada tahun 1981. Dikutip dari laman Genpi.id, tari ini diciptakan karena mengangkat kesenian Orek-Orek yang eksis pada tahun 1940-an sampai 1970-an.
Dalam Tari Orek-Orek ini, ibu Sri Widjati mengmbil 2 unsur kesenian Orek-Orek yaitu Gending Orek-Orek dan lirik lagu Orek-Orek. Tari ini mempunyai gerakan yang dinamis serta nyanyian yang diiringi oleh musik. Pada tahun 2014 silam Tari Orek-Orek ini memecahkan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia), di ikuti oleh seluruh pelajar dan mahasiswa se-kabupaten Ngawi, tarian massal ini dilakukan di Alun-Alun kabupaten Ngawi. Semoga kedepannya banyak dari kalangn pemuda pemudi yang akan mengenal serta melestarikan tari Orek-Orek ini. (Ria Ardila Indah/Agnes Devira)