Revolusi Konstruksi Digital dengan BIM

Sumber (https://images.app.goo.gl/PgTphLxmvGcs13KAA)

Surakarta, 28 Mei 2024 – Dunia konstruksi semakin hari semakin bertransformasi dengan hadirnya teknologi digital. Salah satu teknologi yang menjadi tren dan semakin banyak diadopsi adalah Building Information Modeling (BIM). BIM merupakan sebuah proses kerjasama digital yang terintegrasi, di mana semua informasi, data, dan model bangunan terorganisasi dengan baik dalam satu platform.

Dibandingkan dengan metode konstruksi tradisional, BIM menawarkan banyak keunggulan. Dengan model 3D yang interaktif, BIM memungkinkan para profesional di bidang konstruksi untuk melihat dan menganalisis bangunan secara virtual sebelum konstruksi fisik dimulai. Ini membantu mengidentifikasi potensi masalah dan konflik desain di awal, sehingga dapat dicegah dan diatasi dengan lebih efektif.

Selain itu, BIM juga memungkinkan kolaborasi yang lebih efektif antar tim, mulai dari arsitek, kontraktor, engineer, dan pemangku kepentingan lainnya. Semua pihak dapat mengakses dan bertukar informasi terkini melalui platform BIM, sehingga proses komunikasi dan koordinasi menjadi lebih lancar. Hal ini berdampak pada efisiensi biaya dan waktu dalam proyek konstruksi.

Bahkan, BIM juga memudahkan proses pemeliharaan dan pengelolaan bangunan setelah konstruksi selesai. Data-data dan informasi terkait bangunan tersimpan dengan rapi dalam model BIM, sehingga membantu pemilik atau operator bangunan untuk melakukan perawatan dan pengoperasian dengan lebih terencana dan terstruktur.

Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, tidak mengherankan jika adopsi BIM semakin meluas di industri konstruksi. Banyak negara bahkan telah mewajibkan penggunaan BIM dalam proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Ke depan, kehadiran BIM akan semakin mengubah lanskap konstruksi digital dan menjadi standar baru dalam industri.

 

Reporter : Wahid Arya Wicaksono

Redaktur : Raihan