Di dunia mode, tren mode “Old Money” kembali muncul. Dengan penekanan pada keanggunan, kualitas, dan keabadian, gaya ini mencerminkan kekayaan dan kemewahan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Keluarga aristokrat atau orang kaya lama yang menghargai pakaian dan aksesori berkualitas tinggi dengan desain klasik dan tak lekang oleh waktu sering dikaitkan dengan gaya “Old Money”. Berikut adalah beberapa komponen utama yang membentuk mode “Old Money”:
1. Bahan Berkualitas Tinggi
Konsep “Old Money” sangat mengutamakan penggunaan bahan berkualitas tinggi. Wanita sangat menyukai pakaian yang terbuat dari bahan alami seperti wol, kasmir, sutra, dan linen. Kualitas bahan ini tidak hanya membuat hidup lebih nyaman, tetapi juga tahan lama.
2. Warna-Warna Klasik dan Netral
Color palette “Old Money” biasanya netral dan klasik. Warna-warna yang dominan adalah putih, krem, navy, abu-abu, hitam, dan cokelat. Warna-warna ini tidak hanya mudah dipadukan, tetapi juga memberikan kesan yang tahan lama dan elegan.
3. Tailoring Ideal dan Potongan Klasik
Salah satu ciri khas gaya “Old Money” adalah pakaian dengan potongan klasik dan tailoring yang sempurna. Barang fashion yang sering terlihat termasuk jaket yang dibuat sesuai ukuran, blazer, rok midi, dan celana panjang dengan siluet yang rapi. Pakaian yang dibuat dengan baik memastikan bahwa mereka terlihat cocok dan profesional.
4. Aksesori Eksklusif dan Menawan
Aksesori “Old Money” biasanya tidak mencolok dan elegan. Pilihan utama adalah tas kulit berkualitas tinggi, jam tangan klasik, perhiasan yang sederhana namun berkelas, seperti kalung emas tipis atau anting mutiara. Kacamata hitam dengan desain klasik juga sangat disukai.
5. Sepatu Tinggi
Pilihan sepatu yang sesuai dengan gaya ini sangat penting. Untuk wanita, sepatu kulit oxford, brogue, dan loafers sering menjadi pilihan. Kualitas dan kenyamanan sepatu sangat penting.
6. Sumber inspirasi dari ikon gaya klasik
Ikon mode seperti Audrey Hepburn, Grace Kelly, dan Jacqueline Kennedy Onassis banyak mengambil inspirasi dari gaya “Old Money”. Mereka terkenal dengan pakaian yang selalu terlihat rapi dan berkelas, dan gaya mereka yang sederhana namun sangat elegan.
7. Gaya Hidup yang Berkelas dan Mewah
Lebih dari sekadar pakaian, tren “Old Money” juga menggambarkan gaya hidup, seperti makan di restoran mewah, bermain olahraga (seperti tenis atau polo), dan menikmati liburan di destinasi tertentu. Kehidupan ini menekankan kemewahan dan kualitas dalam setiap aspek kehidupan.
8. Memilih Produk Bersejarah
Barang-barang yang memiliki nilai historis atau sentimental juga sering digunakan dalam gaya “Old Money”. Perhiasan, jam tangan antik, atau barang-barang warisan yang diwariskan dari generasi ke generasi sering menjadi elemen penampilan.
9. Kesederhanaan Elegan
Sederhana adalah ciri khas gaya “Old Money”. Tidak ada pakaian yang berlebihan, tetapi setiap item dipilih dengan cermat untuk memberi Anda penampilan yang mewah tanpa usaha yang berlebihan. Fokus pada detail dan kualitas membuat setiap penampilan terlihat mudah namun tetap berkelas.
10. Adaptasi Zaman Modern
Meskipun berbasis pada prinsip-prinsip klasik, gaya “Old Money” telah mengalami perkembangan yang lebih kontemporer. Untuk membuat pakaian yang relevan dengan tren masa kini tanpa kehilangan esensi dari gaya “Old Money”, desainer dan merek fashion menggabungkan elemen klasik dengan sentuhan kontemporer.
Hasil
Di tengah perubahan mode yang cepat, tren mode “Old Money” menawarkan alternatif yang elegan dan abadi. Gaya ini mencerminkan keanggunan yang tak lekang oleh waktu dan menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang menghargai fashion dengan warisan dan makna mendalam karena berfokus pada kualitas, kesederhanaan, dan detail yang sempurna.
Reporter : Meta Adhiva
Redaktur : Sofyan Ilyas Prasetyo
